Monday, February 22, 2010

GAME TEKNOLOGI

APA ITU GAME TEKNOLOGI

Game Teknologi bisa diartikan sabagai permainan yang menggunakan alat-alat elektronik dengan sistem komputerisasi, contohnya Computer Game. Computer Game berbeda dengan jenis game yang lain karena tidak ada pergerakan secara fisik atau interaksi langsung dengan object kecuali lewat perantaraan komputer. Software yang dibuat harus dapat menangkap reaksi yang cepat dari interaksi yang dihasilkan dengan pemain. Karena itu software untuk computer games harus bersifat real time. Kompleksitas game adalah bergantung dari kemampuan merepresentasikan aturan dan lingkungan game dalam program yang dibuat. Computer Games (Permainan Komputer) Game ini dimainkan lewat bantuan alat komputer.

Terdapat 5 alat yang dapat dikategorikan sebagai komputer, yaitu :

  • Expensive dedicated machine, mesin yang dioperasikan dengan koin untuk memainkankannya.

  • Inexpensive dedicated machine, disebut juga dengan hand held machine. Alat game watch termasuk dalam katagori ini.

  • Multiprogram home, mesin seperti Atari,Nintendo termasuk dalam kelompok komputer ini.

  • Personal computer

  • Mainframe computer

Teknologi Di Balik Pembuatan Game

Ketentuan pertama yang anda perlu ingat: GAME MEMANG DIBUAT DENGAN PROGRAM. Jadi pemrograman memang esensi dasar dari semua game. Tanpa program, game hanya seperti gambar statis. Seperti sebuah karya yang tidak interaktif. Sebuah game tidak akan dikatakan game (dalam konteks teknologi) bila tidak dibuat dengan program. Ingat, kita bicara tentang game yang dibuat dengan program walaupun digunakan diberbagai platform seperti console, pc dan web misalnya.

Bila ditilik dari sudut sejarah, bahkan game pada masa awal dibuat dengan bahasa kuno seperti basic. Sampai sekarang pun bahasa ini masih digunakan. Contohnya seperti Dark Basic dan Blitz. Search melalui google dan temukan informasi mengenai bahasa ini. Bahasa-bahasa lain juga bisa membuat game. Pascal, Delphi juga tidak terkecuali. Bisa dikatakan banyak bahasa pemrograman bisa membuat basic. Sayangnya saya tidak bisa mendapatkan bukti bahwa COBOL bisa membuat game. Bila anda bisa membuktikannya, maka lengkaplah sudah pencarian saya bahwa semua pemrograman bisa membuat game. Jadi dari sini kita berangkat kepada asumsi semua bahasa pemrograman bisa membuat game. Lalu tujuan pembahasan ini apa? Semuanya memang bisa, tetapi ada batasan yang muncul dari masing-masing game yang ingin dibuat

Kemampuan masing-masing bahasa pemrograman memang berbeda karena tujuan dan orientasinya beda dan terkadang tidak berkaitan sama sekali.

Pilihan Bahasa Pemrograman

Bahasa mana yang sesuai untuk membuat game? Walaupun sebenarnya game bisa dibuat oleh banyak bahasa, tapi ada beberapa bahasa yang memang sudah umum dan teruji digunakan dalam membuat game. Seperti C++ dan Flash. Ditilik dari kemampuan, keduanya memang sangat berbeda dan tujuan penggunaannya pun berbeda pula. Tapi kedua bahasa ini sangat umum digunakan sekarang untuk membuat game. Kita tidak membahas siapa yang lebih baik disini karena seperti yang dikatakan sebelumnya, keduanya tidak berkaitan sama sekali bila dilihat dari tujuan penggunaannya. Tapi bukti dilapangan menjelaskan bahwa game komersil sekarang ini umum dibuat dengan C++. Sementara hampir semua game casual dan berbasis web menggunakan Flash. Sebaliknya apakah tidak ada game online berbasis C++ dan game biasa berbasis Flash? Ada, hanya saja umumnya keduanya mempunyai pangsa pasar dan area khusus yang tersendiri pula. Nah, anda sebagai pemula memilih mana? Apakah hanya ada 2 pilihan itu saja dari sudut kepopuleran dan pilihan pangsa pasar? Tidak juga. Anda masih bisa memilih bahasa lain, seperti Darkbasic, Blitz, Lite-C untuk 3DGamestudio, LUA, Phyton, C#, dan bahasa lain yang berorientasi untuk game.

Arah Pengembangan

Sebagai pemula, anda harus tahu arah penggunaan bahasa dan pangsa pasar game dari awal. Apakah flash bisa membuat game online? Tentu saja, contohnya seperti Smartfoxserver. Dengan software ini, anda menggunakan actionscript untuk membuat game online (multiplayer). Keterbatasan flash yang dulunya ditujukan untuk animasi web sudah berkembang. Tidak hanya itu, flash juga sudah digunakan sebagai alternatif membuat software untuk mobile application. Flashlite sebagai contoh digunakan untuk membuat game di HP. Jadi anda sebaiknya tahu kemana arah pengembangan game anda dimasa depan. Setidaknya untuk pijakan awal anda. Bila anda berorientasi game berat yang bermain di console atau di platform PC maka C++ dan sejenisnya bisa anda pilih. Bila anda berpatokan kepada software maka jenis Lite-C anda pilih untuk software 3DGamestudio. Anda pilih BASIC untuk Darkbasic dan Blitz. Anda pilih Phyton atau LUA untuk jenis software lain. Tergantung kepada jenis pengembangan anda. Selain itu anda juga bisa memilih platform baru seperti XNA yang menggunakan C#. Masalahnya adalah lebih kepada sarana belajar anda saat ini. C++ sudah banyak tersedia di kasanah pustaka Indonesia. Sementara Flash dan C# masih baru dan terbatas, jadi anda harus mencarinya di internet. Masalah-masalah seperti itu lebih riil dibanding membandingkan kemampuan bahasa pemrograman.

Profesi Pembuat Game

Membuat game itu sangat berbeda dengan bermain game. Untuk bisa membuat game yang selling, sebenarnya ada banyak faktor yang dibutuhkan oleh individual,yaitu :

  • Yang pertama adalah dedikasi, yaitu seberapa besar kita ingin menghabiskan waktu, tenaga, atau uang kita ke dalam bidang ini. Tanpa dedikasi maka akan sangat susah untuk tetap konsisten di dalam bidang yang membutuhkan dedikasi tinggi ini. Anda dituntut untuk terlibat dalam suatu project yang terkadang memakan waktu lama, dan bosan di tengah jalan adalah bukan merupakan suatu pilihan yang akan dihargai siapapun.

  • Yang kedua adalah resource, resource ini bisa berupa alat, tenaga, waktu, maupun uang. Pada bidang apapun, sebelum kita memulai sesuatu kita perlu resource. Resource inilah yang kita perlu tukarkan/korbankan untuk kita bisa mendapatkan sesuatu.

  • Yang ketiga dan terakhir adalah skill. Di bidang apapun, SKILL/kemampuan merupakan sesuatu yang perlu dipunyai. Di dalam pembuatan game, tidak hanya skill teknikal saja yang dihargai, tetapi juga skill sosial. Bagaimana anda berinteraksi dengan orang lain dan team untuk mensukseskan proyek game anda. Skill teknikal juga memang peran yang lebih daripada penting. Anda tidak bisa membuat anda sebagai seorang game developer tanpa anda mengetahui bagaimana membuat art, bagaimana membuat program, dan bagaimana mendesain game tersebut. Game tidak ditelurkan hanya omongan saja

Seorang game developer harus mempunyai ketiganya. Tentunya tidak mungkin seseorang menonjol di ketiga skill tersebut. Biasanya,Orang yang punya kemampuan lebih di dalam mencari ide, biasanya akan diassign ke posisi game desain. Bagian ini bertugas mencari ide, mendokumentakannya, dan mentransfer ide tersebut ke seluruh team. Jadi tidak hanya berfantasi dan daydream saja. Semua orang mungkin pernah berpikir “saya akan membuat game yang lebih hebat daripada final fantasy”, tetapi tidak semua orang berpikir seberapakah value damage yang bisa dilakukan jika menggunakan element api ke monster yang resistent terhadap api. Apakah hanya akan berkurang, akan zero damage, atau malah heal? Dan bagaimana pengaruh decision ini terhadap gameplay secara keseluruhan? It’s not easy task, it’s tedious. Ide GD, bagaimana bagusnya dan hebatnya tidak akan berguna jika dia tidak bisa mengkomunikasikan dan mendokumentasikannya ke seluruh team, sehingga bisa seluruh team mempunyai ide yang sama. Yang kedua adalah art skill, orang-orang yang menonjol di sini biasanya menjadi artist, yang bertugas membuat aset dalam game, baik itu mesh, texture, conceptual picture, animation, dan sebagainya. Artist game mempunyai tantangan tambahan, yaitu keterbatasan mesin. Anda tidak bisa dengan bebas membuat model high poly dengan 100000 polycount untuk dirender secara real time dalam game. Di sini tantangannya. Bagaimana membuat asset yang tetap look good dengan keterbatasan teknologi dan mesin yang ada sekarang. Yang terakhir adalah programming skill, game bukan game jika tidak melibatkan programming. Programmer inilah yang mengimplementasikan mekanisme yang sudah didesain oleh game designer, dan menampilkan art yang sudah dibuat oleh artist ke layar. Untuk menjadi game programmer, hampir seluruh pelajaran yang mungkin pernah anda pelajari waktu sekolah dan kuliah akan terpakai. Jangan berpikir menjadi game programmer jika tidak mau belajar dan memahami persamaan linear, matrix, fisika, dan tentu saja algoritma. Animasi tidak akan bergerak tanpa interpolasi, dan mobil-mobil tidak akan terlihat realistis ketika bertabrakan tanpa teori momentum fisika.

Tahap-Tahap Dalam Pembuatan Game

Tentukan Genre Game

Pertama pikirkan jenis game yang ingin Anda bikin, apakah berjenis, RPG(Role Playing Game) seperti harvest moon, FPS(First Person Shooter) seperti Counter Strike, SPS(Second Person Shooter) seperti 25 To Life, Arcade seperti Riden, Fighting seperti Street Fighter, Racing seperti Need For Speed, atau RTS(Real Time Strategy) seperti Age Of Empire. Disarankan pilihlah jenis game yang sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki ,mudah dan cepat dalam pembuatannya.

Tentukan Tool yang ingin digunakan

Ini bagian yang terpenting, dengan apakah Anda ingin membuat game tersebut, biasanya game dibuat dengan bahasa pemograman, jika Anda adalah seorang programer maka Anda bisa membuat game dengan bahasa pemograman yang Anda kuasai, tetapi jika Anda adalah orang yang belum begitu menguasai atau sama sekali tidak mengetahui tentang dunia pemograman maka jangan berkecil hati dan jangan menganggap bahwa membuat game dizaman sekarang masih susah, banyak sekali software yang khusus dibuat untuk membuat game dengan genre tertentu, ada software yang menggunakan bahasa pemograman dalam pembuatan game atau sama sekali tidak membutuhkan pemograman dalam pembuatannya, sehingga Anda hanya perlu menggunakan mouse untuk mengatur jalannya game, karakter jagoan, musuh dan beberapa komponen game lainnya, software untuk membuat game sangat membantu Anda dalam membuat sebuah game.

Tentukan gameplay game

Gameplay adalah sistem jalannya game tersebut, mulai dari menu, area permainan, save, load, game over, story line, misiion sukses, mission failed, cara bermain dan sistem lainnya harus Anda tentukan, misal dalam sistem save Anda hanya akan membuat pemain bisa mensave permainan jika jagoannya sudah menuju kesebuah lokasi, kemudian ketika meload karakter jagoan akan kembali ketempat area save, atau ketika dalam menu pemain hanya akan mendapat pilihan menu play game, load game, credit dan quit, atau Anda ingin membuat game yang bercerita tentang seorang mahasiswa yang terlibat dalam perang antar geng jalanan dan mencoba untuk keluar dari permasalahan tersebut. Semua sistem yang digunakan dalam game disebut dengan gameplay. Sebisa mungkin buatlah gameplay game Anda enak untuk dimainkan dan tidak menyulitkan pemain sehingga pemain akan nyaman ketika memainkan game Anda

Tentukan grafis yang ingin digunakan

Jenis grafis secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis kartun, semi realis, atau realis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan game Anda dan sesuai dengan kemampuan Anda, kemudian pilih software apa yang ingin Anda gunakan dalam membuat gambarnya, pilihlah yang Anda anggap paling mudah digunakan

Tentukan suara yang ingin digunakan

Tanpa suara akan membuat game Anda kehilangan nilainya, karena itulah pilih suara yang ingin digunakan dalam permainan. Pilihan suara bisa Anda bagi-bagi menjadi beberapa bagian seperti bagian main menu, save menu, load menu, shoot, dead, mission sukses, mission failed, loading dan bagian-bagian lainnya, pemilihan suara yang digunakan harus seirama dengan bagiannya, misal untuk bagian mission failed tidak cocok jika menggunakan musik yang bersemangat, haruslah musik yang mengandung kesedihan untuk didengar sehingga akan membuat pemain makin sedih ketika jagoannya kalah. Kemudian pilih software yang ingin Anda gunakan untuk membuat atau mengedit suara yang akan digunakan dalam game

Lakukan perencanaan waktu

Dengan perencanaan waktu akan membuat Anda makin bebas melakukan hal lainnya karena perasaan Anda tidak lagi terganggu dengan game yang belum selesai dibuat, kemudian ketika waktu pembuatan game sudah tiba Anda akan membuat game sesuai dengan urutan waktu yang sudah Anda tentukan sehingga Anda tidak bingung bagian game mana yang belum selesai dikerjakan dan yang sudah selesai dikerjakan. Perencanaan waktu pembuatan sangat baik untuk dilakukan

Proses pembuatan

Yang terakhir lakukan pembuatan game karena semua komponen yang Anda perlukan sudah disiapkan dari awal, lakukan proses pembuatan berdasarkan waktu yang sudah ditentukan, tidak ada salahnya Anda meminta pertolongan orang lain sehingga akan mempercepat proses pembuatan game Anda.


Lakukan publishing

Ketika Anda sudah selesai membuat sebuah game, publish game Anda menjadi setup jika game Anda harus diinstal terlebih dahulu sebelum dimainkan atau publish menjadi exe jika game Anda bisa langsung dimainkan tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu, metode mempublish tergantung dengan tool yang Anda gunakan untuk membuat game


referensi

http://bahaskomputer.blogspot.com/2009/05/tahap-pembuatan-game.html

http://thommykennedy.wordpress.com/2009/07/29/mari-membuat-game/

http://cgrg.wordpress.com/2008/03/12/definisi-computer-game/

http://www.nerd.web.id/post/211661423/software-untuk-membuat-game-1

Monday, February 15, 2010

Softskil Pengantar Teknologi Game

Pengertian Game
Yang namanya game saat ini sudah bisa dibilang sebagai mainan universal. Mulai dari balita, anak muda sampai dengan orang dewasa pun sudah tidak merasa asing lagi dengan yang namanya game. kata "Game" arti dalam bahasa Indonesianya "Permainan" bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya yang membutuhkan kelincahan intelektual untuk mencapai target dari permainan tersebut.
Menurut Alan Shiu Ho Kwan (2000), setidaknya ada enam faktor yang melatari seseorang bermain games: adanya tawaran kebebasan, keberagaman pilihan, daya tarik elemen-elemen game, antarmuka (interface), tantangan dan aksesibilitasnya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa hampir seluruh manusia pasti pernah bahakan menyukai games, termasuk mahasiswa. Untuk itu akan dibahas mengenai sejarah perkembangan games komputer, klasifikasi game dan makna game bagi orang yang bermain game.

Sejarah Perkembangan Game

Game saat ini menjadi sebuah fenomena baru dalam masyarakat dunia. Untuk sebagian besar orang game bahkan sudah menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan. Banyak sekali dari mereka, para pecandu game tentunya, sangat maniak dan menggilai game. Perkembangan game dimulai ketika tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses (nol dan silang), di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT display. Bahkan, perangkat game portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company. Sampai sekarang game ‘jadul’ ini masih populer di internet. Kalau kita menoleh ke belakang, tahun 1947 dipercaya sebagai tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan dengan layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann. Aplikasi ini mendapatkan paten tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan menyimulasikan peluru ditembakkan pada target, terinspirasi dari display radar pada Perang Dunia II. Beberapa knop disediakan untuk mengatur kurva dan kecepatan titik yang mewakili peluru. Karena grafik belum bisa dibuat waktu itu, target penembakan digambar pada sebuah lapisan yang kemudian ditempelkan pada CRT. Diyakini bahwa ini adalah sistem pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar CRT.n Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham. Tahun 1958 menciptakan game Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana dipandang dari samping. Bola seakan dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net/jaring. Dengan dua kontrol yang masing-masing dilengkapi knop untuk mengarahkan bola dan sebuah tombol untuk memukul bola sampai melewati net. Tahun 1972 dirilis perangkat video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey, dihubungkan dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk yang sama harus membayar lisensi. Tapi, kesuksesan menjemput sejak Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972. Berangkat dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan hobi baru di saat PC baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.

Mistery House, rancangan ibu rumah tangga, Roberta Williams dipercaya sebagai game petualangan pertama dengan grafis pada Apple II. Meski interface untuk input perintah masih berupa teks, ilustrasi grafik hitam putih sebuah rumah bergaya viktoria merupakan gebrakan baru di masa itu. Game ini begitu populer dan mendorong Roberta Williams mendirikan Sierra On-Line bersama suaminya dan terus memproduksi game khususnya petualangan. Meski baru di pertengahan sampai akhir 1980-an game yang muncul di pasaran hadir dengan fungsi scrolling atau virtual paging, hadirnya produk monitor warna di awal tahun 1980-an membuat para penggila game makin antusias, sehingga perpindahan suasana game dari halaman ke halaman lain menjadi lebih hidup. Suara dan musik pengiring ikut juga menyemarakkan game di era ini melengkapi fungsi multimedia dan interaktif. Tentu banyak yang tahu dengan game watch. Perangkat berukuran mini dan terasa pas di genggaman tangan ini mulai tahun 1980 oleh Nintendo. Kesuksesan LCD genggam ini menciptakan banyak pengikut untuk membuat yang sama dengan mengadopsi game-game populer. Awal tahun 1980-an juga ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan musik semakin berkembang di pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya produk sound card. Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi pendukungnya. Di sisi konsumen, game pun menjadi lebih nyata dan menarik. Dengan peningkatan power komputasi dan turunnya cost untuk prosesor seperti Intel 386, 486, dan Motorola 68000, di tahun 1990 perkembangan kemampuan multimedia dengan sound card dan CD-ROM lebih berarti. First Person Shooter adalah sebuah game di mana pemain memegang kontrol secara penuh pada tokoh utama dan dapat berinteraksi langsung dengan sekitarnya. Pemain berkonsentrasi pada bagaimana memilih senjata berbagai tipe dengan amunisi yang terbatas.

Game ketika pertama kali dibuat diperuntukkan untuk keegoisan para penikmatnya semata. Bahkan saat ini masih dipertahankan sistem seperti itu (game yang egoistis), lihat saja pada nitendo dengan game boy ataupun produk keluaran sony yaitu Play Station Portable (PSP) yang seolah-olah mempertahankan asumsi bahwa game lebih nikmat dimainkan individual. Lalu muncullah produk Nokia N-Gage yang menjadi pelopor hand-held. Perkembangan hand held gaming sempat redup dengan kehadiran game konsol. Bentuknya yang tidak terlalu besar (setidaknya dibanding arcade game atau mesin video game), tapi kemampuannya setara dengan arcade game. Jeroan game konsol yang lebih oke membuat banyak gamer mulai beralih kepada game konsol. Dengan hasil gambar yang makin riel, plus banyaknya pilihan game, membuat game konsol maju menjadi raja baru, penguasa peranti keras game. Belum lagi menggunakan game konsol jumlah pemain yang tadinya hanya satu orang bisa bertambah dua sampai delapan orang, tergantung kemampuan mesin konsolnya.

Klasifikasi Game

* First Person Shooter(FPS), sesuai judulnya game ini mengambil pandangan orang pertama pada gamenya sehingga seolah-olah kita sendiri yang berada dalam game tersebut, kebanyakan game ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer (di indonesia game jenis ini sering disebut game tembak-tembakan).

* Real-Time Strategy, merupakan game yang permainannya menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter saja akan tetapi banyak karakter.
* Cross-Platform Online, merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan hardware yang berbeda misalnya saja need for speed undercover dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360(Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke internet sehingga dapat bermain secara online).
* Browser Games, merupakan game yang dimainkan pada browser seperti Firefox, Opera, IE. Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php, maupun flash.
* Massive Multiplayer Online Games, adalah game dimana pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain), setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata

Manfaat Game Bagi Pencinta Game
Games sebenarnya sangat penting untuk perkembangan otak manusia. Seorang manusia akan mulai berpikir jika sudah dihadapkan dengan sebuah masalah. Sedangkan, pada sebuah games, kita dihadapkan dengan berbagai macam masalah dan kita dituntut untuk memecahkannya sedemikian rupa sehingga kita dapat menyelesaikan atau bahkan kita dapat memenangkan permainan/games yang kita mainkan.
Tetapi dibalik semua keuntungan tersebut, terdapat suatu ancaman yang hingga saat ini masih menjadi sebuah tantangan bagi para pemain games, yaitu kecanduan games. Masalah tersebut justru membuat para pengelola industri games kegirangan. Dengan begitu produk games yang mereka tawarkan dapat laris di pasaran. Tetapi tidak bagi para pemain atau pecandu games. Mereka menjadi ketagihan dan tidak dapat melepaskan diri dari ketergantungan untuk tetap memainkan games favorit mereka dengan frekuensi permainan yang dapat menganggu kegiatan.

referensi :
http://ressa-stis49.blog.friendster.com/2008/02/semua-tentang-perkembangan-games/
http://www.wikipedia.org/