Thursday, December 23, 2010

Tugas Perbaikan UTS JARKOMLAN

Perbaikan JARKOMLAN
Nama     : Rian Maulana
NPM     :  50407717 / 4 IA 14

SOAL

Di dalam suatu jaringan perusahaan terdapat beberapa departemen bagian diantaranya :
HRD : 20 Host
FINANCE : 15 Host
IT : 12 Host
MARKETING : 25 Host
Network Address : 172.16.x.n (x = 36 (no absen mahasiswa)

                                                                    Skema jaringan :
 Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :

Rumus = Jumlah host + host router + (broadcast +network)
Gateway = 256 - IP Total

Perhitungan
HRD : 20(banyaknya host)+ 1(router)+2(network+gateway) = 23
23 dirubah dalam bentuk biner menjadi 10111 maka n = 5(digit)
Maka Subnet mask nya
11111111.11111111.11111111.11100000/27 = 255 . 255 . 255 . 224/27
IP Total = 2 ^n = 2^5 = 32


FINANCE : 15(banyaknya host)+ 1(router)+2(network+gateway) = 18
15 dirubah dalam bentuk biner menjadi 10010 maka n = 5(digit)
Maka Subnet mask nya
11111111.11111111.11111111.11100000/27 = 255 . 255 . 255 . 224/27
IP Total = 2^ n = 2^5 = 32

IT : 12(banyaknya host)+ 1(router)+2(network+gateway) = 15
15 dirubah dalam bentuk biner menjadi 1111 maka n = 4(digit)
Maka Subnet mask nya
11111111.11111111.11111111.11110000/28 = 255 . 255 . 255 . 240/28
IP Total = 2 ^n = 2^4 = 16

MARKETING : 25(banyaknya host)+ 1(router)+2(network+gateway) = 28
28 dirubah dalam bentuk biner menjadi 10100 maka n = 5(digit)
Maka Subnet mask nya
11111111.11111111.11111111.11100000/27 = 255 . 255 . 255 . 224/27
IP Total = 2 ^n = 2^5 = 32

                                           TABEL VLSM :

Subnet Name Needed Size Allocated Size Address Mask Dec Mask Assignable Range Broadcast
MARKETING 25 30 172.16.0.0 /27 255.255.255.224 172.16.0.1 - 172.16.0.30 172.16.0.31
HRD 20 30 172.16.0.32 /27 255.255.255.224 172.16.0.33 - 172.16.0.62 172.16.0.63
FINANCE 15 30 172.16.0.64 /27 255.255.255.224 172.16.0.65 - 172.16.0.94 172.16.0.95
IT 12 14 172.16.0.96 /28 255.255.255.240 172.16.0.97 - 172.16.0.110 172.16.0.111

 

Tuesday, December 21, 2010

Sistem Integrasi Informasi (SII)

Salah satu permasalahan rumit yang kerap dijumpai para praktisi teknologi informasi adalah ketika menghadapi tantangan dimana sejumlah sistem informasi yang berbeda harus diintegrasikan. Peristiwa yang dimaksud misalnya terjadi pada saat aktivitas merger dan akuisisi, penggabungan satu atau dua institusi pemerintahan, kerjasama program berbasis lintas sektoral, dan lain sebagainya. Berdasarkan pengalaman, kompleksitas permasalahan yang dijumpai tidak saja bertumpu pada aspek teknis, namun kerap lebih menonjol pada hal-hal yang bersifat non-teknis  yang biasanya didominasi oleh isu “ego sektoral” pada masing-masing institusi yang terlibat. Tanpa adanya strategi yang jelas, maka sering kali kegiatan integrasi sistem tersebut menemui jalan buntu, atau tidak berhasil. Kunci permasalahan terjadinya fenomena tersebut pada dasarnya terletak pada kesalahan pemilihan pendekatan atau metodologi proses terkait. Dalam menghadapi tantangan ini, metodologi yang dipergunakan harus mampu menjawab berbagai kendala teknis maupun non teknis yang seyogiyanya dijumpai pada setiap isu penggabungan. Artinya, metodologi yang dipakai harus dibangun dengan memperhatikan berbagai aspek yang dimaksud tersebut. Artikel ini memperlihatkan sebuah metodologi yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip pemilihan strategi yang berevolusi dari satu tahapan waktu ke tahapan waktu selanjutnya; dalam arti kata bahwa pendekatan yang dipergunakan adalah merupakan suatu rangkaian strategi yang beragam, yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan proyek integrasi

Fenomena Integrasi Sistem Informasi
  • Terjadinya merger dan akuisisi antar dua atau sejumlah organisasi dalam berbagai industri vertikal, seperti: perbankan, asuransi, manufaktur, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya;
  • Restrukturisasi korporasi yang dilakukan dengan mengubah pola relasi antar anak-anak perusahaan dalam sebuah konsorsium grup usaha;
  • Strategi kerjasama berbagai institusi pemerintah secara lintas sektoral untuk meningkatkan kinerja birokrasi;
  • Tuntutan berbagai mitra usaha dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas aliansi dan kolaborasi; dan lain sebagainya
Adanya berbagai fenomena tersebut secara tidak langsung memberikan dampak bagi manajemen organisasi, terutama dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber dayanya masing-masing. Beragam tuntutan yang  bermuara pada keinginan untuk ”mengintegrasikan” secara fisik maupun relasi dua atau lebih organisasi  tersebut bermuara pada kebutuhan melakukan upaya ”sharing” sejumlah sumber daya data dan informasi (maupun pengetahuan) yang dimiliki sesama organisasi. Artinya adalah bahwa, dua atau lebih sistem informasi yang ada harus diupayakan untuk ”diintegrasikan”

Tahap-tahap Integrasi

Tahap 1 : Eksploitasi Kapabilitas Lokal
pada tahap ini adalah melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi yang tujuannya untuk memahami batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan , baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya. Hasil kajian ini sangatlah berguna untuk tahapan selanjutnya, terutama nanti dalam
melihat cara-cara mengatasi keterbatasan masing-masing sistem informasi terkait

Tahap 2 : Lakukan Integrasi Tak Tampak
pada tahap ini melakukan integrasi dengan menukar dan mengenalkan  ide-ide dan solusi yang keluaran sesungguhnya dalam tahap ini adalah kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi

Tahap 3 : Kehendak Berbagi Pakai
langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi tersebut berhasil dibangun terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi

Tahap 4 : Redesain Arsitektur Proses
pada tahap ini akan dilakukan pengujian kembali terhadap integrasi., yang melakukan tahap ini bukan hanya CIO saja, melainkan pemimpin nomor satu dari masing-masing organisasi. hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah melakukan kajian dahulu dan mendesain arsitektur proses baru serta mempresentasikan kepada para pimpinan organisasi agar dapat menerapkannya. hasil yang diperoleh dari tahap ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang
kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi.  Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi

Tahap 5 : Optimalkan Infrastruktur
pada tahap ini akan melakukan optimalisasi sistem informasi terintegrasi yang bercikal bakal pada masing-masing sistem informasi organisasi yang akan menghasilkan sebuah sistem dengan komponen-komponen lengkapnya.  proses optimalisasi ini bertujuan  untuk memenuhi kebutuhan pemegang kepentingan utama dengan batasan  tetap dijaganya kinerja masing-masing sistem informasi untuk melayani organisasi yang ada

Tahap 6: Transformasi Organisasi
tahap ini merupakan tahap terakhir dari integrasi, tahap ini melakukan transformasi pada masing-masing organisasi, yaitu menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun misalnya:

  • Transformasi dari organisasi berbasis struktur dan fungsi menjadi organisasi berbasis proses;
  • Transformasi dari organisasi berbasis sumber daya fisik menjadi organisasi berbasis pengetahuan;
  • Transformasi dari organisasi berbasis kebutuhan pemilik kepentingan internal menjadi organisasi berbasis kebutuhan pemilik kepentingan eksternal;
  • Transformasi dari organisasi berbasis rantai nilai fisik menjadi organisasi berbasi rantai nilai virtual; dan lain sebagainya.
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpukan bahwa SII merupakan sebuah metodologi yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip pemilihan strategi yang berevolusi dari satu tahapan waktu ke tahapan waktu selanjutnya, dalam arti kata bahwa pendekatan yang dipergunakan adalah merupakan suatu rangkaian strategi yang beragam, yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan proyek integrasi 

Reference :
- http://if-unpas.org/donlot/MTI/Semester_1/Bahan%20Pak%20Eko%20Indrajit/EKO%20ARTICLES/Artikel149-StrategiIntegrasiRagamSistemInformasi.pdf

-http://gunkz-lalala.blogspot.com/2010/11/sii-strategy-of-information-integration.html

http://ramdaniekaputra.blogspot.com/

Monday, November 29, 2010

Test Akhir Jaringan komputer Lanjut

soal...
1. Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :
            a. Connection Oriented               c. Semua jawaban benar
            b. Connectionless Oriented         d. Semua jawaban salah
2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :
            a. Non-Intelligent TDM        c. Asynchromous TDM
            b. Synchronous TDM           d. Semua jawaban benar
3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :
            a. Laju transmisi naik jika lebar pita berkuran.
            b. Laju transmisi naik jika lebar pita bertambah.
            c. Laju transmisi tidak bergantung pada lebar pita.
            d. Semua jawaban salah.
4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :
            a. Multilevel Binary                   c. Biphase
            b. NRZ                                    d. Manchester
5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan terjadinya tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah :
            a. Contention                            c. Crash
            b. Collision                               d. Jabber
6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :
            a. 1-persistent               c. nonpersistent
            b. p-persistent                          d. CSMA/CD
7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :
            a. Bit-Map                               c. Carrier Sense
            b. CSMA                                 d. ALOHA
8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :
            a. Router                                  c. Gateway
            b. Bridge                                  d. Repeater
9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :
            a. Claim_token                         c. Token
            b. Who_follows                        d. Set_Successor
10. Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :
            a. Broadcast Routing                c. Optimal Routing
            b. Flow Control                        d. Flooding Routing
11. Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :
            a. Algoritma Global                   c. Algoritma Terisolasi
            b. Algoritma Lokal                    d. Algoritma Terdistribusi
12. Keuntungan multiplexing adalah :
            a. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk satu terminal
            b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
            c. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk banyak terminal
            d. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk satu terminal
13. Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :
            a. 10Base2                               c. 10BaseT
            b. 10Base5                               d. Semua jawaban benar
14. Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :
            a. Non adaptive                        c. RCC
            b. Adaptive                              d. Hot potato
15. Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :
            a. Plaintext                                c. Auntext
            b. Ciphertext                            d. Choke Packet
16. Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :
            a. Kontrol Arus                        c. Pra Alokasi Buffer
            b. Kontrol Isarithmic                 d. Choke Packet
17. Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :
            a. Sintaks                                 c. Protokol
            b. Timing                                  d. Routing
18. Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :
            a. RCC                                    c. Flooding
            b. Backward Learning d. Shortest path
19. Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali
            a. Intranet sublayer                   c. Internet sublayer
            b. Access sublayer                    d. Enhanchement sublayer
20. Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:
            a. 802.2                                   c. 802.4
            b. 802.3                                   d. 802.5
21. Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :
            a. Enkripsi                                c. Deskripsi
            b. Antisipasi                              d. Semua jawaban salah
22. Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..
            a. Resource sharing                   c. High reability
            b. Penghematan biaya   d. Semua jawaban benar
23. Mengontrol suapaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :
            a. Network Layer                     c. Data link Layer
            b. Session Layer                       d. Application Layer
24. Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :
            a. Orphan                                 c. Pure
            b. Beacon                                 d. Semua jawaban salah
25. Wire center digunakan pada standar :
            a. 802.2                                   c. 802.4
            b. 802.3                                   d. 802.5
26. Komponen dasar model komunikasi adalah :
            a. Sumber                                 c. Media
            b. Tujuan                                  d. Semua benar
27. Di bawah ini termasuk Broadcast network :
            a. Circuit Switching                   c. Satelit
            b. Paket Switching                    d. Semi Paket Switching
28. Paket radio termasuk golongan :
            a. Broadcast                             c. Publik
            b. Switched                              d. Semua benar
29. Di bawah ini termasuk guided media :
            a. UTP                                     c. Fiber Optik
            b. Coaxial                                 d. Semua benar
30. Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :
            a. Pager                                    c. TV
            b. Simpleks                              d. Semua benar


Jawaban ..
  1. A
  2. b
  3. d
  4. a
  5. c
  6. d
  7. c
  8. a
  9. c
  10. b
  11. d
  12. b
  13. c
  14. a
  15. a
  16. c
  17. c
  18. b( LEARNING) / jawaban yang bener ( spanning tree.)
  19. a.
  20. b
  21. a
  22. d.
  23. a.
  24. b
  25. b
  26. d.
  27. c.
  28. a
  29. d.
  30. c.



Quiz V-Class Jaringan Komputer Lanjut

RIAN MAULANA
KELAS : 4IA14
NPM : 50407717
SOAL
  1. Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
  2. Sebutkan keuntungan SONET !
  3. Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
  4. Apakah yang dimaksud dengan DSL

Jawaban 
1.  Teknologi Internet broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband adalah sampai sekitar 128 Kbps atau lebih. Meskipun jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologi Internet broadband biasanya jalur ini akan dibagi dengan pengguna sekitarnya. Namun jika tidak ada yang menggunakan, maka Anda akan menggunakan sepenuhnya jalur lebar tersebut. 


jenis-jenis teknologi broadband
1. Teknologi DSL (Digital Subscriber Line)
DSL merupakan kumpulan teknologi-teknologi yang memanfaatkan bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan tinggi. Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi dial-up biasa. Namun, sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi leased line yang dapat selalu aktif selama koneksi ke sentral terminasi DSL masih aktif.

Teknologi DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat bernama DSLAM (DSL Access Multiplexer). Perangkat inilah yang membuat media koneksi berjalan menggunakan teknologi DSL dan menjadi pusat terminasi. DSL biasanya menggunakan sinyal frekuensi dengan range yang cukup tinggi, yaitu hingga 1 MHz. Masing-masing tipe DSL berbeda-beda dalam hal penggunaan frekuensi. Sebagai contoh teknologi ADSL menggunakan frekuensi 20 KHz sampai 1 MHz.

Dengan bekerja pada frekuensi ini, ADSL tidak akan mengganggu sinyal suara yang juga dibawa dalam media ini. Jadi, pengguna masih tetap dapat melakukan peneleponan sementara koneksi Internet juga tetap berjalan. Lain halnya dengan DSL jenis Single-line
DSL yang menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal suara. Dengan spesifikasi ini, maka pelanggan DSL jenis ini tidak akan dapat melakukan peneleponan ketika ber-Internet.

Namun, teknologi DSL juga bukan tanpa kekurangan. Kekurangan pertama, teknologi DSL pada keadaan normal memiliki area coverage maksimal sebesar 5,5 km saja. Dengan adanya batasan ini, masih banyak area yang belum bisa dijangkau. Selain itu, tidak semua kantor sentral otomat (STO) dibuat untuk mendukung teknologi DSL, sehingga area-area tertentu belum bisa menikmatinya sampai terpasangnya perangkat DSLAM di STO tersebut. 



2. Teknologi Cable
Cikal bakal teknologi Internet Cable sebenarnya dimulai dari pemenuhan kebutuhan konsumen akan siaran televisi yang berkualitas. Asal usul kata Cable sendiri pun berasal dari kata Community Antenna Television (CATV) yang kemudian lebih banyak disebut orang sebagai Cable TV. Untuk memastikan perangkat TV biasa dapat digunakan untuk Cable TV, teknologi ini memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan kabel Coaxial.

Dengan semakin meluasnya penggunaan Cable TV ini serta kebutuhan Internet yang semakin booming, maka dimanfaatkanlah infrastruktur Cable TV ini untuk melewatkan data. Bahkan di beberapa negara juga melewatkan sinyal-sinyal telepon. Dengan demikian, para penyedia jasa jaringan Cable bias mengeruk profit lebih banyak dari infrastruktur yang telah mereka buat dengan biaya yang cukup mahal.


2. Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.
  • Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
  • Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik.
  • Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh

3.   ATM
  • ATM telah direkomendasikan  oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
  • Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
  • Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
  • Sebuah  sel  terdiri atas information field yang berisi  informasi pemakai dan sebuah header.
  • Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
  • Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
  • Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
  • Dikatakan merupakan  kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
  • Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia
  • Denganresource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing

4. DSL 
DSL merupakan kumpulan teknologi-teknologi yang memanfaatkan bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan tinggi. Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi dial-up biasa. Namun, sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi leased line yang dapat selalu aktif selama koneksi ke sentral terminasi DSL masih aktif.

Tuesday, November 16, 2010

Coorporate Information Management (CIM)

Biasanya, Di dalam sebuah perusahaan dibutuhkan yang namanya manajemen informasi perusahaan, hal tersebut bertujuan untuk menjaga kebutuhan dalam mendapatkan dan menyediakan informasi dalam seluruh tingkatan manajemen dalam suatu perusahaan, agar tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai dan terlaksana dengan baik.

Pengertian CIM ????
CIM adalah model informasi umum yang berfungsi menjelaskan / mendeskripsikan suatu sifat dari management yang tidak terikat dengan implementasi tertentu 

Proses-proses CIM :
  • Strategi pembuatan penalaran. 
strategi adalah tahap awal untuk merencanakan semua kegiatan, oleh karena itu sangat penting hal ini untuk memajukan perusahaan. Mulai dari memberikan informasi baru dengan tindakan yang cepat.
  • Perencanaan penyediaan informasi untuk masa yang akan datang 
setelah membuat strategi dengan matang, maka direncanakanlah ketetapan informasi yang telah dicapai guna mendapatkan hasil yang diinginkan, misal sebuah perusahaan mendapatkan ide untuk membuat suatu inovasi baru, untuk itu dibutuhkan sebuah perencanaan informasi yang matang agar perusahaan tersebut mengetahui langkah kedepannya
  • Meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia
  • Menghilangkan informasi yang berlebihan 
Bagian ini merupakan bagian dari peran yang kedua, suatu informasi yang berlebihan malah membuat perencanaan perusahaan terhambat, oleh karena itu CIM berfungsi memfilter informasi tersebut. Dengan demikian setiap informasi yang masuk kedalam perusahaan adalah yang benar-benar dibutuhkan, sehingga tidak memakan biaya tambahan yang berlebih 
  • Memastikan kepatuhan terhadap informasi perundang-undangan yang terkait 
Undang-Undang berkedudukan untuk memperkuat posisi suatu perusahaan. baik dari sisi pemegang saham, atau client perusahaan tersebut, dll.
  • Meningkatkan pengembalian atas investasi di teknologi informasi
Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. CIM memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis.

Penerapan CIM

Pemilihan Penjual Perangkat Lunak
  • Konsep dasar  proses bisnis di dalam perusahaan  harus memiliki persamaan   dengan  perangkat  lunak yang dimiliki oleh penjual.
  • Semakin besar perbedaan antara proses di dalam perangkat lunak dengan proses organisasi perusahaan saat ini, maka semakin sulit penerapan perangkat lunak tersebu

Pelatihan Pemakai Perangkat Lunak 
Pelatihan adalah bagian dari rancangan awalsistem informasi perusahaan. Pelatihan berlangsung sebelum, selama, dan setelah penerapan sistem informasi perusahaan

Pendekatan Peralihan
  • Sebagian besar analisis memilih pendekatan secara bertahap untuk beralih ke suatu sistem informasi perusahaan yang baru
  • Padapendekatan secara bertahap, segmen-segmen sistem yang berkaitan dengan berbagai proses bisnis diterapkan berurutan sesuai dengan tingkat kepentingannya bagi operasi bisnis
Contoh CIM :
Enterprise Resource Planning(ERP) : sistem yang  memungkinkan  manajemen  atas seluruh sumber daya manufaktur (MRP) yang berasal dari area manufaktur

referensi :
-http://www.scribd.com/doc/23652804/Sistem-Informasi-Perusahaan
-http://zongvoc.wordpress.com/2010/11/01/cim-corporate-information-management/


 



Saturday, October 23, 2010

E-Commerce

Apa itu E-Commerce?
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Dengan adanya e-commerce konsumen tidak perlu lagi pergi ke toko untuk membeli barang yang akan di belinya, cukup dengan mengakses web toko tersebut konsumen dapat memilih dan membeli barang yang ingin di belinya

Barangbaru.com adalah sebuah toko online yang bergerak di bidang fashion & mode.

Review tools
Dilihat dari situsnya, barangbaru.com menggunakan tools yang umum digunakan dalam e-commerce, seperti :
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik
* Newsgroup
* On-line Shopping

Success Story
Selama hampir 3 thn Barangbaru berdiri, toko online ini berusaha memberikan yang terbaik bagi para customer baik dalam hal service dan produk-produknya. Untuk memenuhi permintaan dari para customer yang tersebar dari sabang - merauke, maka tanggal 14 maret 2008 kemaren akhirnya kami melaunching Barang Grosir yang masih 1 induk dengan Barangbaru. Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan sebuah web yang dapat diakses banyak orang , Usahanya dapat berkembang dengan pesat.

Payment Gateway
Pembayaran dilakukan secara transfer ke rekening toko tersebut (BCA / BNI / Mandiri). Setelah melakukan transfer, kosumen diharap konfirmasi via SMS atau E-mail agar barang dapat dikirim

Security
Tidak ada sistem security yang pasti yang digunakan pada website Barangbaru ini. Siapa saja dapat melakukan transaksi pembelian pada website ini tanpa harus menjadi member. Untuk pihak Barangbaru sendiri, untuk menjaga keamanannya hanya akan mengirimkan barang ke konsumen yang telah memverifikasi pembayaran melalui e-mail atau sms konsumen tersebut. Dan konsumen tidak perlu takut akan barang yang dipesannya karena Barangbaru bekerja dengan profesionalisme.

referensi :
- http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
- http://barangbaru.multiply.com/
- http://www.barangbaru.com/

Wednesday, October 13, 2010

Teknologi Video Call

Latar Belakang
Dunia teknologi informasi dan telekomunikasi semakin canggih dan pesat dengan adanya perkembangan internet. Saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan sudah menjadi kebutuhan untuk memenuhi dan mendukung berbagai macam kegiatan, baik individu maupun organisasi.
Dengan teknologi, setiap orang dapat mengakses dan mendapat informasi secara cepat, tanpa mengenal batas-batas wilayah dan batasan waktu. Ini menyebabkan informasi menjadi sesuatu yang berharga dan sangat dibutuhkan guna mengambil keputusan, terutama dalam kegiatan bisnis.
Mulanya, informasi ataupun data yang dilewatkan melalui piranti teknologi informasi, internet, masih sebatas karakter teks yang direpresentasikan melalui ASCI code dan gambar yang terdiri dari bit-bit gambar . Sedangkan suara atau voice mulanya dilewatkan melalui jaringan kabel telepon ataupun sinyal seluler. Hal ini membuat data yang berupa suara dan karakter masih terpisah.
Oleh karena itu, muncul konsep agar gambar dan suara dapat dikirimkan sehingga merepresentasikan sumber suara yang dapat dilihat secara jarak jauh dan bersifat lebh dinamis dan real time saat digunakan. Konsep inilah yang merupakan cikal bakal lahirnya videophone yang kemudian dikenal di masyarakat sebagai video call. Video Call merupakan layanan untuk komunikasi suara di mana kedua pihak dapat saling melihat tampilan wajah lawan bicaranya. Video Call sudah mulai diminati pelanggan dalam 2 tahun belakangan ini. Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih membuat jarak yang jauh dibuat seakan-akan sangat dekat didukung dengan perangkat gadget yang juga mumpuni. Layanan Video call dapat membuat penggunanya bertatap muka langsung dan berkomunikasi melalui layar komputer sampai melalui layar ponsel sekalipun.

Sejarah Awal Video Call

Sekitar dua tahun setelah telepon pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham Bell dan dipatenkan di Amerika serikat merupakan konsep awal dari gabungan videophone yang disebut telephonescope. Hal ini juga disebutkan dalam berbagai awal karya-karya fiksi ilmiah seperti Le Vingtième Siecle: La vie electrigue (The 20th Century: The Electrical Hidup) dan karya-karya lain yang ditulis oleh Albert Robida, dan juga membuat sketsa di berbagai kartun oleh George du Maurier sebagai fiksi penemuan Thomas Edision. Salah satu sketsa tersebut diterbitkan pada 9 Desember 1878 di majalah Punch. Diantara fungsi-fungsi lain, videophone memungkinkan pedagang untuk mengirim gambar dagangan mereka kepada pelanggan mereka. Dalam era sebelum munculnya lembaga penyiaran publik, listrik dipandang sebagai perangkat tambahan untuk pesawat telepon, sehingga menciptakan konsep videophone.

Videophone perlahan-lahan masuk ke masyarakat umum setelah 1950, meskipun 'telepon video' mungkin memasuki masa setelah 'video' diciptakan pada tahun 1935. Sebelum waktu itu tampaknya tidak ada istilah-istilah standar untuk'video telepon', dengan ekspresi seperti 'melihat-sound sistem televisi', 'visual radio' dan hampir 20 orang lain yang menggunakannya untuk menggambarkan penggabungan telegraf dan telepon, Televisi dan radio teknologi yang digunakan pada awal percobaan. Satu teknologi pendahulu videophone adalah mesin teleostereograph dikembangkan oleh AT & T Bell Labs pada tahun 1920, yang merupakan pendahulu dari today's faks ( faksimili ) mesin. Di tahun 1927 AT & T telah menciptakan elektro-mekanis videophone yang beroperasi pada 18 frame per detik dan menempati setengah ruangan yang penuh dengan lemari peralatan.

Seiring dengan perkembangannya, nama videophone sudah tidak dipakai lagi, nama video call menjadi lebih populer setelah telepon menjadi bagian yang tidak perlu terintegrasi secara fisik dalam satu perangkat.

Perkembangan Video Call
Video Call melalui jaringan internet

Awalnya, video call berbentuk fisik seperti monitor komputer yang diintegrasikan dengan telepon kabel, sehingga panggilan maupun komunikasi jarak jauh yang akan dilakukan membutuhkan perangkat yang cukup banyak dan tidak fleksibel.

Seiring dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi internet, suara dan gambar yang sering disebut video dapat ditransmisikan melalui jaringan internet, sehingga biaya menjadi lebih murah. Hal inilah yang menjadi konsep, internet dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi secara real time, dua arah dan menyajikan gambar dan suara secara bersamaan. Perangkat yang dibutuhkan pun menjadi semakin lebih praktis. Sekarang, orang tinggal menyambungkan komputer yang memiliki fasilitas video input seperti webcam, video output (monitor), audio input (mikrofon) dan audio output (loudspeaker) dengan jaringan internet atau WAN untuk bisa berkomunikasi secara langsung dan real time, serta bertatap muka meskipun jarak jauh.

Arsitektur dan Komponen

Komunikasi via video call yang dibangun melalui jaringan internet memanfaatkan protokol internet atau IP. Selain itu, video call dapat pula diatur agar komunikasi hanya terjadi pada jaringan lokal tanpa menghubungkannya dengan internet (cloud).

Komponen yang diperlukan untuk membangun komunikasi melalui video call terdiri dari lapisan internet dan aplikasi serta antarmuka pengguna. Pada lapisan aplikasi dan antarmuka pengguna, terdapat kamera dan mikrofon sebagai perangkat inputan gambar dan suara. Inputan ini akan ditransmisikan melalui jaringan internet dengan sebelumnya dikodekan untuk menjadi bit-bit biner yang dapat dilewatkan di jaringan dan diatur dengan standar protokol yang digunakan. Untuk komponen yang membangun komunikasi dengan video call dapat dilihat di gambar berikut.

Aplikasi dan Interface

Komunikasi melalui internet tentunya membutuhkan aplikasi yang dapat menjadi antarmuka pengguna dengan komputer seperti penjelajah web (web browser), atau aplikasi yang menyediakan fitur video call, seperti Yahoo! Messenger, BeeMessenger, Skype dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis maupun berbayar di internet dan penggunaannya pun saat ini sangat luas dari kepentingan pribadi sampai kepentingan bisnis.




Sekarang, manusia cenderung mobile dan dinamis dalam aktivitas dan kegiatannya. Hal ini menyebabkan segala bentuk komunikasi sudah beralih pada komunikasi mobile yang menyebabkan komunikasi maupun akses informasi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun orang itu berada. Tentunya, hal ini dibarengi dengan perkembangan teknologi wireless atau nirkabel yang lebih fleksibel serta mudah dibangun dan dikonfigurasikan.Teknologi seluler yang merupakan bagian dari teknologi nirkabel telah merambah dari pengiriman suara, data dan akhirnya sampai pada gambar bergerak (video).


Video call melalui telepon seluler sering disalah artikan dengan 3G. 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G ini difasilisasi oleh penyelenggara telepon genggam (celluler provider) sedangkan video call adalah panggilan telepon Video yang dapat dilakukan dengan jaringan 3G, sehingga penelepon dan penerima bisa saling bertatap muka.

Perkembangan dan penyebaran video call melalui telepon mulai meluas, Karena hampir semua telepon seluler yang mendukung jaringan UMTS dapat melakukan panggilan video dengan fasilitas kamera yang menjadi perangkat input.


Teknologi
Koneksi
Perkembangan teknologi yang mendukung video call antara lain dari jenis koneksi yang dipakai yaitu :
  • Koneksi ISDN dengan standar ITU H.320; membutuhkan koneksi kecepatan tinggi dengan kabel fiber optic, gambar video sampai dengan 25 fps (frame per second). Alat videophone atau video call ISDN diproduksi oleh perusahaan Tandberg, Sony dan Polycom.
  • Melalui IP (Internet Protocol) dengan standar ITU H.323; membutuhkan koneksi kecepatan tinggi internet. Gambar video bisa sampai 25 fps dengan dengan koneksi internet minimum 256 kbs. Alat videophone atau video call IP diproduksi oleh perusahaan Tandberg, Sony dan Polycom.
  • PSTN dengan standar ITU H.324; dengan koneksi kabel telpon biasa PSTN (Public Switch Telephone System). Gambar video 15 fps dengan koneksi 33,6 kbs. Alat videophone atau video call PSTN ini diproduksi oleh Vialta dengan merek Beamer yang didistribusikan di Indonesia oleh PT HGW.Video call yang paling banyak digunakan diantaranya adalah video call PSTN (H.324) dikarenakan mudahnya pemasangan dan masih terjangkaunya harga alat untuk masyarakat umum. Video call dipastikan akan mewabah di masyarakat dengan hadirnya hubungan seluler 3G dan PSTN.
Bandwidth
Persyaratan lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan komunikasi melalui video call adalah masalah bandwidth atau kecepatan transmisi data. Semakin kecil bandwidth yang disediakan untuk komunikasi, semakin rendah pula kecepatan transfer data dan kualitas gambar video yang sedang berlangsung juga buruk atau samar. Saat ini, video yang memadai untuk beberapa tujuan menjadi mungkin pada kecepatan data yang lebih rendah dari broadband definisi ITU-T dengan keceparan 768 kbps dan 384 kbps digunakan untuk beberapa aplikasi video conferencing, dan harga terendah 100 kbit per detik digunakan untuk videophones menggunakan H.264/MPEG-4 AVC protokol kompresi. Yang lebih baru MPEG-4 video dan kompresi audio-format yang dapat memberikan kualitas video tinggi pada 2 Mbps, pada kabel modem dan ADSL.

Protokol
Video call pada abad ke-20 terbatas pada protokol H.323 (kecuali Cisco SCCP ), tetapi video call baru sering menggunakan SIP , yang sering lebih mudah untuk mengatur jaringan yang bersifat rumahan. H.323 masih digunakan, tapi lebih sering untuk videoconference sedangkan SIP lebih sering digunakan untuk penggunaan pribadi. Sejumlah metode-setup panggilan berdasarkan pesan instan protokol seperti Skype juga sekarang menyediakan video.

Protokol lain yang digunakan untuk video call atau videophone adalah H.324 yang merupakan campuran call setup dan kompresi video. Videophone yang bekerja di saluran kabel telepon biasanya menggunakan protokol ini dan bandwidthnya terbatas oleh modem sekitar 33 kbps. Selain itu ada juga protokol H.320 yang menetapkan persyaratan teknis untuk sistem telepon dan pealatan terminal yang biasa dipakai untuk video conference.

Pemanfaatan
Dengan adanya teknologi video call yang menyebabkan setiap orang dapat berkomunikasi dan seperti bertatap muka langsung. Saat ini pemanfaatan video call tidak hanya untuk kepentingan pribadi saja. Berbagai hal dapat didukung oleh video call sebagai sarana komunikasi real time yang sangat membantu.
  • Bisnis : Dengan adanya video call, individu-individu di tempat yang jauh dan akan mengadakan tatap muka ataupun rapat dapat dilakukan video conference, semacam video call tetapi dalam skala lebih besar.
  • Kesehatan dan obat-obatan :Dengan adanya video call, penanganan medis secara jarak jauh pun dapat dilakukan. Ini biasa dilakukan di daerah terpencil yang sarana pengobatannya tidak begitu baik, sehingga dibutuhkan yang lebih canggih dan professional untuk kasus tertentu. Dengan melakukan komunikasi dan tatap muka, pasien dapat dilihat secara langsung dan real time mengenai gejala penyakitnya.
  • Pendidikan : Dengan adanya teknologi video call, antar siswa ataupun guru dapat saling berdiskusi, berksperimen dan bereksplorasi baik dalam maupun luar negeri tanpa adanya batasan tempat dan waktu.
Kesimpulan
Dari uraian pembahasan yang telah dijelaskan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
  • Video call muncul dengan nama mula videophone yang merupakan kelanjutan dari perkembangan teknologi telepon kabel yang diintegrasikan dengan pengiriman data berupa gambar. Seiring perkembangan teknologi, video call sekarang dapat digunakan melalui jaringan IP atau internet ataupun 3G yang merupakan kemajuan dari teknologi wireless.
  • Perangkat yang dapat digunakan untuk membangun video call dapat terdiri dari dua kategori. Untuk video call melalui internet, dibutuhkan audio input, audio output, video input, video output, alplikasi untuk antarmuka pengguna dan device yang terkoneksi jaringan internet. Sedangkan untuk video call dengan pemanfaatan teknologi 3G, telepon seluler yang mendukung UMTS dan dilengkapi dengan kamera sudah dapat digunakan untuk membangun komunikasi via video call.
  • Pemanfaatan video call saat ini tidak hanya untuk kepentingan pribadi saja, kepentingan bisnis, kesehatan dan pendidikan juga dapat memanfaatkan video call untuk mendukung komunikasi yang real time.
referensi :
- http://itoftiar.blogspot.com/2010/07/teknologi-video-call.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_video

anggota kelompok :
  • Rian Maulana
  • Miranda Tene

Saturday, October 9, 2010

Jaringan Internet Broadband

Para pengguna Internet khususnya di Indonesia sudah mulai melirik broadband sebagai media komunikasi Internet utamanya. Jangan bandingkan dengan di luar negeri yang untuk perumahan pun sudah menggunakan broadband berkecepatan super.

Selama masa perjalanannya, jaringan Internet broadband cukup banyak berkembang baik dari segi teknologinya maupun produk-produknya yang dilempar ke pasaran oleh penyedia jasa Internet. Tren produk broadband dari waktu ke waktu semakin membuat internet terasa murah saja, meskipun kualitasnya tidak selalu dijamin bagus. Teknologi broadband memang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi meluasnya penggunaan Internet.

Mengapa Broadband?
Teknologi Internet broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband adalah sampai sekitar 128 Kbps atau lebih. Meskipun jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologi Internet broadband biasanya jalur ini akan dibagi dengan pengguna sekitarnya. Namun jika tidak ada yang menggunakan, maka Anda akan menggunakan sepenuhnya jalur lebar tersebut. Meski tidak selalu demikian kondisinya, namun tren broadband di Indonesia memang demikian.

Jaringan Internet broadband dapat digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari pelajar, pehobi game, sampai dengan kantor-kantor kecil dan kantor cabang yang ingin terkoneksi dengan kantor pusatnya dengan kecepatan cukup tinggi. Mengapa mereka harus mempertimbangkan broadband?

Broadband menjadi begitu terkenal tidak lain karena teknologi jaringan Internet umum seperti dial-up sudah tidak memadai lagi untuk digunakan dalam aplikasi saat ini. Pada umumnya, aplikasiaplikasi tersebut menuntut Internet yang berkecepatan tinggi dengan waktu tempuh data yang tidak lama. Maka dari itulah, broadband berkembang sebagai solusi yang tepat dengan kemampuannya dan juga keekonomisannya.

Broadband dapat dikatakan koneksi yang cukup ekonomis, karena dengan membayar biaya yang relatif murah, Anda bisa mendapatkan koneksi Internet yang cukup cepat meski tidak seterusnya bisa demikian. Dengan biaya yang tidak terlalu besar, Anda bisa menjalankan berbagai macam aplikasi boros bandwidth, namun tidak dijamin kelancarannya ketika banyak pengguna sedang terkoneksi.

Selain itu, coverage area dari koneksi broadband juga sering menjadi kelemahannya. Area coverage dari teknologi ini memang belum bisa terlalu luas karena memang ada keterbatasan teknis. Di sinilah nilai plus dan minus nya produk Internet broadband.

Apa Saja Teknologi Broadband yang Ada?
Teknologi broadband yang paling umum digunakan di Indonesia untuk menghantarkan koneksi Internet untuk Anda adalah teknologi DSL, teknologi Cable, dan fixed wireless. Masing-masing media memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri yang justru menjadikan opsi bagi yang ingin menggunakannya. Semua akan dibahas satu per satu di sini.

1. Teknologi DSL (Digital Subscriber Line)
DSL merupakan kumpulan teknologi-teknologi yang memanfaatkan bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan tinggi. Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi dial-up biasa. Namun, sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi leased line yang dapat selalu aktif selama koneksi ke sentral terminasi DSL masih aktif.

Teknologi DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat bernama DSLAM (DSL Access Multiplexer). Perangkat inilah yang membuat media koneksi berjalan menggunakan teknologi DSL dan menjadi pusat terminasi. DSL biasanya menggunakan sinyal frekuensi dengan range yang cukup tinggi, yaitu hingga 1 MHz. Masing-masing tipe DSL berbeda-beda dalam hal penggunaan frekuensi. Sebagai contoh teknologi ADSL menggunakan frekuensi 20 KHz sampai 1 MHz.

Dengan bekerja pada frekuensi ini, ADSL tidak akan mengganggu sinyal suara yang juga dibawa dalam media ini. Jadi, pengguna masih tetap dapat melakukan peneleponan sementara koneksi Internet juga tetap berjalan. Lain halnya dengan DSL jenis Single-line
DSL yang menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal suara. Dengan spesifikasi ini, maka pelanggan DSL jenis ini tidak akan dapat melakukan peneleponan ketika ber-Internet.

Namun, teknologi DSL juga bukan tanpa kekurangan. Kekurangan pertama, teknologi DSL pada keadaan normal memiliki area coverage maksimal sebesar 5,5 km saja. Dengan adanya batasan ini, masih banyak area yang belum bisa dijangkau. Selain itu, tidak semua kantor sentral otomat (STO) dibuat untuk mendukung teknologi DSL, sehingga area-area tertentu belum bisa menikmatinya sampai terpasangnya perangkat DSLAM di STO tersebut.

Tipe-tipe DSL
Teknologi DSL memang berkembang cukup cepat. Dari perkembanganya itu, teknologi DSL terbagi-bagi menjadi lebih dari satu tipe. Semua tipe tersebut memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah tipe-tipe koneksi broadband mengadopsi teknologi DSL yang umum digunakan saat ini:

- Asymmetric DSL (ADSL)
Yang dimaksud dengan kata Asymmetric DSL adalah teknologi ini memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). Karena ketidaksamaan inilah, maka diberikan istilah Asymmetric untuk teknologi ini. Biasanya kecepatan downloading data akan lebih besar daripada uploading, mengingat lalu-lintas data Internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-download.

Tipe DSL seperti ini memang sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna level perumahan, di mana traffic menerima data lebih besar daripada melakukan pengiriman. Kondisi seperti ini sangat cocok untuk aplikasiaplikasi level pengguna akhir seperti misalnya melakukan download musik dan film, surfing, online games, menerima e-mail, dan banyak lagi. ADSL menyediakan koneksi upstream yang relative lambat karena biasanya koneksi ini hanya digunakan untuk melakukan permintaan data ke Internet. Dengan adanya spesifikasi seperti ini, harga servis ADSL bisa ditekan semurah mungkin sehingga terjangkau oleh pengguna rumahan.

- Symmetric DSL (SDSL)
Kebalikan dari Asymmetric, Symmetric DSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke Internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besarbesaran dengan attachment yang besar, melakukan upload informasi ke Internet, membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya servis jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok untuk keperluan perusahaan.

- G.SHDSL
Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat berjalan sangat jauh. G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps. Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini. Teknologi ini diharapkan nantinya dapat menggantikan implementasi dari SDSL yang ada saat ini.

- Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)
Dari namanya saja, mungkin Anda sudah dapat menduga bahwa teknologi DSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak perlu di-switch penggunaannya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps.

IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak seperti ISDN yang juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat ideal untuk digunakan di kantor-kantor cabang karena sinyalnya bisa dikuatkan persis seperti ISDN. Sistem billing-nya juga tidak seperti ISDN karena IDSL biasanya dibanderol dengan harga tetap (Flat price).

- Very-high-data-rate DSL (VDSL)
VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13 Mbps sampai dengan 52 Mbps downstream dan 1,5 hingga 2,3 Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang kabel tembaga twisted. Jarak jangkauan dari teknologi inilah yang menjadi kelemahannya, karena jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3 km saja.

- High-data-rate DSL (HDSL)
Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini. Maka dari itu, HDSL memang telah banyak digunkan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan jalur-alur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediaannya. HDSL dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja. Namun, repeater atau penguat dapat Anda pasang untuk memperpanjang jangkauannya.

2. Teknologi Cable
Cikal bakal teknologi Internet Cable sebenarnya dimulai dari pemenuhan kebutuhan konsumen akan siaran televisi yang berkualitas. Asal usul kata Cable sendiri pun berasal dari kata Community Antenna Television (CATV) yang kemudian lebih banyak disebut orang sebagai Cable TV. Untuk memastikan perangkat TV biasa dapat digunakan untuk Cable TV, teknologi ini memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan kabel Coaxial.

Dengan semakin meluasnya penggunaan Cable TV ini serta kebutuhan Internet yang semakin booming, maka dimanfaatkanlah infrastruktur Cable TV ini untuk melewatkan data. Bahkan di beberapa negara juga melewatkan sinyal-sinyal telepon. Dengan demikian, para penyedia jasa jaringan Cable bias mengeruk profit lebih banyak dari infrastruktur yang telah mereka buat dengan biaya yang cukup mahal.

Beberapa keuntungan yang akan didapat pengguna dari adanya teknologi Cable adalah sebagai berikut:

Teknologi Cable yang melewatkan koneksi Internet dapat memungkinkan penggunanya melakukan koneksi VPN ke kantor pusat secara non-stop, sehingga pengguna bagaikan memiliki jalur pribadi sendiri dengan koneksi yang tanpa henti.
Kecepatan transfer yang relatif tinggi dipadukan dengan harga yang tidak terlalu mahal memungkinkan pengguna yang berkantor di rumah dapat menikmati Internet cepat juga.
Teknologi TV Cable plus Internet dapat menciptakan servis baru, yaitu TV Interaktif.
Penyedia jasa Cable dapat membuat servis VOIP melalui infrastrukturnya tersebut, sehingga pengguna bisa menikmati juga telepon ekonomis dari media kabel yang sama, tidak perlu berlangganan media lain lagi.

Kata “Cable” sebenarnya juga merujuk kepada media pembawanya yang berjenis kabel coaxial. Dalam membuat bentangan Cable yang sangat jauh jaraknya, biasanya digunakan amplifier atau penguat sinyal untuk tetap menjaga keutuhan sinyal selama di perjalanan. Amplifier akan dipasang pada bentangan kabel coaxial kurang lebih setiap jarak 610 meter. Sinyal yang dikuatkan adalah sinyal frekuensi 50 sampai 860 MHz. Lebar frekuensi ini digunakan untuk sinyal TV analog, TV digital dan layanan komunikasi data.

Dengan hitungan ini, maka setiap 30 kilometer area coverage, kabel Coaxial membutuhkan penguat sebanyak kurang lebih 50 buah amplifier sepanjang jalan. Tentunya arsitektur seperti ini akan cukup merepotkan para administratornya dalam me-maintain-nya. Akan banyak sekali problem dan kendala dalam menggunakan sistem ini. Maka dari itu, saat ini arsitektur jaringan Cable tidak lagi dibuat menggunakan murni media Coaxial, namun dibuat juga menggunakan bentangan media fiber optik.

Media fiber optik digunakan dengan tujuan untuk akan meniadakan amplifier sinyal, membawa siyal dengan lebih bersih, kecepatan transfer yang lebih tinggi dan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel coaxial biasa. Dengan adanya semua kelebihan ini, kendala dan problem yang ada di jaringan Cable dapat jauh berkurang sehingga pelanggan lebih nyaman dalam menonton TV maupun ber-Internet.

Namun, media fiber optik tidak ditarik sampai ke lokasi pelanggan, karena media ini hanya bertugas sebagai backbone link saja. Untuk mendistribusikan informasi sampai ke pengguna, arsitektur jaringan Cable pada umumnya masih mempercayakan media Coaxial. Jadi, arsitektur jaringan seperti ini yang merupakan perpaduan Fiber dan Coaxial dinamai dengan istilah Hybrid Fiber Coax (HFC).

Broadband Memang Nyaman
Sekilas mengenai teknologi broadband sudah dibahas di atas. Teknologi DSL dan Cable memang yang saat ini sedang digandrungi oleh banyak pengguna. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Dari sinilah segmentasi produk broadband terbentuk. Teknologi DSL tampaknya lebih cocok digunakan di segmen korporat ataupun SOHO yang cukup besar traffic datanya. Sedangkan, teknologi Cable lebih cocok digunakan oleh perumahan yang membutuhkan hiburan tambahan dan juga koneksi Internet. Lebih lanjut tentang detail teknologi Cable yang sangat unik dan juga teknologi Wireless broadband serta Satellite broadband akan dibahas pada edisi berikutnya. Selamat belajar!

sumber :http://daewo.wordpress.com/2007/05/22/pengenalan-internet-broadband-dan-jenis-jenis-koneksi-yang-ada